<p style="text-align: justify;"> Sedang-20/07/2018 Lontar adalah teks warisan leluhur yang berisikan purana sebagai bagian dari weda smerti khususnya dalam kelompok Upaweda sebagai kitab suci umat Hindu Dharma yang disebutkan tidak akan pernah musnah selama kehidupan ini masih eksis. Lontar juga disebutkan adalah salah satu bentuk naskah kuno (manuskrip) nusantara yang banyak ditemukan di pulau Bali.</p> <p style="text-align: justify;"> Teks tersebut sebagaimana disebutkan ditulis tangan pada helai-helai daun rontal (palm-leaf) dan juga terdapat prasi berbentuk gambar dan lukisan - lukisan, memiliki arti yang sangat penting dan strategis dalam hal, ilmu pengetahuan, sebagai sarana untuk untuk dapat meningkatkan diri dalam hal kesucian bathin. dan pengalaman hidup,  seperti halnya disebutkan dalam kanda pat, semua pengalaman hidup di record oleh Sang Suratma, catatan subha dan asubha karma yang menjadi penilaian dan pertimbangan kesucian untuk nantinya dapat menentukan tercapainya moksa (bersatunya atman dengan brahman).</p> <p style="text-align: justify;"> Bendesa Adat Desa Sedang, Ir Made Bujastra  mengatakan, “<em>Lontar dari zaman dulu mempunyai Makna yang sangat khas; dalam arti bahwa bila kata atau istilah itu disebut, bayangan orang langsung tertuju pada sesuatu benda dalam wujud tertentu. Di Bali, lontar pada umumnya sangat dikeramatkan sampai saat ini. Karena lontar dengan segala isinya merupakan salah satu warisan kekayaan rohani orang Bali,.yang memiliki arti yang sangat penting dan strategis”</em>, ungkapnya. (005/KIMSDG)</p>
Lontar Bali, Tradisi dan Warisan Leluhur Masyarakat Bali
20 Jul 2018