<p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">SEDANG 17/07/2018</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Cabai merupakan salah satu komoditas atau tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia, cabai selain dijadikan sayuran atau bumbu masak juga mempunyai kapasitas menaikan pendapatan petani.</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Di Desa Sedang salah satunya di sawah subak munduk kerasan, peminat budidaya cabai sangat sedikit. Kecuali tidak untuk bapak yang satu ini, sebut saja Ngurah Sumerta (52). Beliau merupakan seorang petani cabai yang baru – baru ini produksinya meningkat, karena hadirnya pupuk yang satu ini. Pupuk ini adalah Pupuk Hayati Maxigrow.</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Pupuk Hayati Maxigrow adalah jenis pupuk yang secara unik mampu menghimpun sejumlah mikroba yang bekerja untuk penyediaan hara makro dan mikro serta dalam jangka panjang dapat mempengaruhi kesuburan tanah. Sehingga tanaman tumbuh dan berbuah secara optimal.</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Ngurah Sumerta mengungkapkan, “<em>Awalnya hanya sempat mencoba, tetapi setelah melihat pertumbuhannya, produksi yang dihasilkan lumayan banyak dan bagus dari sebelumnya. Sejak menggunakan pupuk ini, ternyata menggunakan pupuk ini dapat menghemat penggunaan pupuk kimia hingga 50% sehingga dapat mengurangi biaya pembelian pupuk</em>”, ungkapnya. (001/KIM SDG)</span></p>