<p style="text-align: justify;"> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">SEDANG - 15/07/18</span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">Gebogan adalah susunan raka - raka berupa buah dan jajanan yang dihaturkan ke hadapan Hyang Widhi sebagai rasa syukur atas rejeki yang kita nikmati di kehidupan. </span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">  </span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">Gebogan atau Pajegan yang juga disebut sebagai aturan rayunan dibuat sebagai persembahan yadnya untuk bersyukur serta memohon prana/prani sehingga setelah mendapat anugrah kembali kita nikmati, itulah perkembangan jaman, apa yang kita nikmati itulah yang kita haturkan kepada Ida Bhatara seperti yang dihaturkan oleh masyarakat Banjar Kauripan ketika piodalan di Pura Batur, Kauripan, Sedang. </span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">  Bendesa Adat Sedang Ir. Made Bhujastra berharap gebogan tidak termakan jaman karena banyak jaman sekarang gebogan yang berisi makanan yang tidak langsung berasal dari alam, melainkan dari minuman kaleng, makanan snack dan lain - lain, "terangnya".(006/KIMSDG)</span></p>
Bakti Kepada Ida Bhatara, Gebogan Berjejer Rapi
16 Jul 2018