<p style="text-align: justify;"> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">SEDANG - 15/07/18</span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">cepatnya perkembangan globalisasi mengakibatkan hal - hal yang berbau modern cepat sekali berkembang di kalangan masyarakat dan mengakibatkan berkurangnya para seniman tradisional. </span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">Seperti halnya dalam seni ukir yang sangat sulit dijumpai karena kurangnya generasi muda yang belajar seni ukir. Di Banjar Kauripan sendiri masih terdapat beberapa para seni ukir contohnya I Made Susila. Sempat dikunjungi oleh pengusaha perak untuk di tanyakan soal para pengrajin seni ukir,  I Made Susila menjawab dulu di Banjar Kauripan hampir semua pemuda bisa mengukir, setelah perkembangan jaman perlahan para pengukir saat ini bisa di hitung dengan jari, "ungkapnya".</span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">Sekretaris Desa Sedang I Gusti Ngurah Suarnawa,S.Pd meminta agar para pemuda mau mempelajari kerajinan seni ukir karena di jaman modern ini akan sulit ditemui para pengukir dan menjadikan hasil ukiran akan bernilai tinggi, "ungkapnya". (006/KIMSDG)</span></p>
Sulitnya Mencari Tukang Ukir, Bos Perak Survei Made Sila
16 Jul 2018