<div class="ii gt" id=":l3" style="font-size: 12.8px; direction: ltr; margin: 5px 15px 0px 0px; padding-bottom: 5px; position: relative; font-family: arial, sans-serif;"> <div class="a3s aXjCH m1649c35d7091aea2" id=":jt" style="overflow: hidden;"> <div dir="auto"> <p dir="ltr" style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">SEDANG-15/7/2018 </span></p> <p dir="ltr" style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Hujan turun membuat para petani di Desa Sedang, Abiansemal, Badung menjadi khawatir akan kondisi tanaman Bunga Pacar Air yang mereka tanam. Apalagi setelah diguyur hujan bunga pacar air akan menjadi basah, sehingga dapat mengakibatkan dalam penjualannya mendapatkan kerugian atau tidak laku.</span></p> <p dir="ltr" style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Untuk mengantisipasi hal itu terjadi selama musim hujan para petani setelah selesai memetik bunga, harus mengeringkan terlebih dahulu agar bunga tidak mengalami kerusakan. Apalagi tanaman bunga pacar air ini yang tidak bertahan lama, dan memang setiap harinya harus dilakukan pemetikan. </span></p> <p dir="ltr" style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Seperti salah satu petani bunga Pacar Air di Desa Sedang, Abiansemal, Badung (15/7) sering disapa Buk Wira mengatakan "<em>hujan yang akhir-akhir ini terjadi membuat sedikit kerugian bagi para petani akibat kerusakan tanaman, apabila bunga basah sebaiknya dikeringkan dulu agar bunga tidak mudah busuk dan proses menjualannya pun dapat terjual</em>," ungkapnya. (004/KIM SDG) </span></p> </div> </div> </div>
Bunga Pacar Air Yang Basah Bisa Mengakibatkan Kerugian
15 Jul 2018