<p style="text-align: justify;"> Sedang-13/07/2018 Dari beberapa jenis layangan unik di Bali, layangan janggan merupakan layangan yang membutuhkan bahan yang cukup banyak dalam proses pembuatannya. Untuk satu layangan membutuhkan 20 meter kain parasut dalam kelengkapan bahannya. Belum lagi beberapa layangan janggan yang memilki ukuran yang lebih besar, tentu saja bahan yang diperlukan juga semakin banyak.</p> <p style="text-align: justify;"> Layangan janggan memilki tampilan yang berbeda dengan layangan lain pada umumnya, dimana layangan ini sangat khas berdasarkan budaya dan tradisi masyarakat Bali. Bentuk kepala layangan janggan menyerupai kepala Naga yang berbahan dasar kayu yang diukir sedemikian rupa.</p> <p style="text-align: justify;"> Layangan janggan memilki ciri tersendiri pada bagian ekornya. Pada bagian ekor layangan janggan juga terbuat dari kain yang panjangnya bisa melebihi 100 meter bahkan lebih, hal ini tergantung dari ukuran layangan janggan tersebut. Semakin besar ukuran sebuah layangan janggan maka semakin panjang pula bagian ekor layangan ini.</p> <p style="text-align: justify;"> Beralih secara sejarah yang berdasarkan sebuah tradisi adat istiadat bali, layangan janggan ini merupakan salah satu layangan yang dipercayai sebagai naga sang penjaga kestabilan dunia ini, dimana bumi ditopang oleh seekor kura-kura raksasa bernama benawang nala dan bumi tersebut dikelilingi oleh tubung seekor naga bernama naga besuki dan Naga itulah yang diabadikan menjadi layangan janggan.</p> <p style="text-align: justify;"> Dengan kata lain, Layangan Janggan merupakan layangan yang sakral menurut kepercayaan masyarakat Bali dan kaitannya pada sebuah layang-layang, mereka percaya bahwa layangan tidaklah terbatas pada sebuah permainan saja tetapi layangan diyakini memiliki tulang, tubuh dan roh. Dalam hal ini, Jiwa layangan dipercayai sebagai wujud dari Rare Angon atau dewa layangan.</p> <p style="text-align: justify;"> Berbeda dengan layangan lain di daerah-daerah tertentu, Proses penerbangan layangan janggan juga tidak dilakukan begitu saja. Sebelum ataupun sesudah menerbangkan layangan janggan ini, layangan harus disucikan terlebih dahulu Setelah hal tersebut dilakukan, barulah layangan ditempatkan di wantilan maupun banjar dan pada bagian tapel (kepala layangan janggan) ditutupi dengan menggunakan kain berwarna putih.</p> <p style="text-align: justify;"> Menurut salah satu undagi layangan dari Desa Sedang I Gede Weta (38), “<em>membuat layangan janggan tentu tidak bisa sembarangan ada prosedurnya, dan biaya pembuatannya pun cukup mahal</em>”, ungkapnya kepada tim Kim Desa Sedang. (005/KIMSDG)</p>
Layangan Janggan, Sang Naga Terbang Dari Pulau Bali
13 Jul 2018