<p> SEDANG -  10/07/18</p> <p> <span style="color: rgb(85, 85, 85); font-family: Arial, Tahoma, Verdana;">  Tri Hita Karana mempunyai pengertian tiga penyebab keharmonisan yakni : keharmonisan hubungan antara manusia dengan Hyang Widi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa), keharmonisan hubungan antara sesama Umat manusia dan keharmonisan hubungan antara Umat manusia dengan alam lingkungan . Sedangkan pengertian dari pada Tat Twam Asi yakni engkau adalah aku dan aku adalah engkau. Kedua ajaran tersebut yang menjadi konsep untuk mewujudkan keharmonisan dan kerukunan bukan hanya diketahui dan dipahami melainkan yang terpenting adalah diamalkan dengan sebaik mungkin di masyarakat sehingga suasana yang menjadi dambaan bersama dapat di rasakan.</span></p> <p> Pada bagian Tri Hita Karana (palemahan) yaitu menjaga hubungan manusia dengan lingkungan, Bendesa Adat Sedang Ir. Made Bujastra menghadiri pertemuan yang bertemakan TRI HITA KARANA untuk menyelesaikan tentang masalah sampah plastik.  Pengelolaan sampah plastik di Bali masih belum maksimal bisa dilakukan terkait semakin bertambahnya sampah yang dikirim di Tempat Pembuangan Akhir yang berlokasi di Sanggaran, Suung.</p> <p>   Bendesa Adat Sedang yang menghadiri acara tersebut menyebutka bahwa akan dilakukan rencana untuk menanggulangi masalah tersebut. seperti mengolah sampah plastik untuk di daur ulang supaya menjadi barang yang berguna atau menurunkan angka penggunaan sampah plastik di kalangan masyarakat. (006/KIMSDG)</p>
Tri Hita Karana, Bereperang Dengan Sampah Plastik
11 Jul 2018