<div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">SEDANG-9/7/2018 </span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Kajeng Kliwon merupakan hari yang perhitungannya jatuh pada Tri Wara, yaitu </span><span style="font-size: 14px;">Kajeng dan Panca Wara, Kliwon. Pertemuan antara Kajeng dengan Kliwon, diyakini sebagai saat energi </span><span style="font-size: 14px;">alam semesta yang memiliki unsur dualitas bertemu satu sama lainnya. rahinan Kajeng Kliwon </span><span style="font-size: 14px;">diperingati setiap 15 hari sekali, dan dapat dibagi menjadi tiga, yakni, Kajeng Kliwon Uwudan, Kajeng </span><span style="font-size: 14px;">Kliwon Enyitan, dan Kajeng Kliwon Pamelastali. </span><span style="font-size: 14px;">Kajeng Kliwon Uwudan adalah Kajeng Kliwon yang jatuh setelah terjadinya purnama, sedangkan Kajeng </span><span style="font-size: 14px;">Kliwon Enyitan adalah Kajeng Kliwon yang dilaksanakan setelah bulan mati atai Tilem. Sementara Kajeng </span><span style="font-size: 14px;">Kliwon Pamelastali adalah Kajeng Kliwon yang dilaksanakan setiap hari Minggu pada Wuku Watugunung, </span><span style="font-size: 14px;">dilaksanakan setiap enam bulan sekali.</span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Pada setiap hari kliwon, umat hindu di Bali mengadakan upakara di rumah maupun di beberapa tempat </span><span style="font-size: 14px;">sesuai adat masing-masing. Pada dasarnya, Kajeng Kliwon merupakan hari yang sangat keramat karena </span><span style="font-size: 14px;">kekuatan negatif dari dalam diri maupun dari luar manusia, amat mudah muncul dan mengganggu </span><span style="font-size: 14px;">kehidupan manusia.Jadi, dapat diambil kesimpulan adanya peringatan dan upacara yadnya pada hari </span><span style="font-size: 14px;">kajeng kliwon ini, dengan harapan bahwa baik secara sekala maupun niskala dunia ataupun alam </span><span style="font-size: 14px;">semesta ini tetap menjadi seimbang. </span><span style="font-size: 14px;">saat malam kajeng kliwon sering dianggap sebagai malam sangkep (rapat) Leak di Bali. Pada malam</span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Kajeng Kliwon ini para penganut aji Pangliyakan akan berkumpul mengadakan puja bakti bersama untuk </span><span style="font-size: 14px;">memuja Shiva, Durga, dan Bhairawi. Ritual Kajeng Kliwon ini biasanya dilaksanakan di Pura Dalem, Pura</span><span style="font-size: 14px;">Prajapati atau di Kuburan atau uluning setra, pemuwunan. (005/KIMSDG)</span></div>
Serba-Serbi Hari Suci Kajeng Kliwon, Malam Kajeng Kliwon, Diyakini sebagai Hari Sangkep Leak.
09 Jul 2018