<p dir="ltr" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; text-align: justify;"> SEDANG - 9/7/2018</p> <p dir="ltr" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; text-align: justify;"> Pecalang berasal dari kata ”calang” dan menurut theologinya diambil dari kata ”celang” yang dapat diartikan waspada. Dari sini dapat artikan secara bebas, ”Pecalang” adalah seseorang yang ditugaskan untuk mengawasi keamanan desa adatnya.</p> <p dir="ltr" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; text-align: justify;"> Pecalang merupakan kelompok keamanan tradisional Bali yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban desa adat tempat pecalang tersebut bertugas. Berbagai ancaman terhadap kebudayaan Bali seperti kejahatan narkotika, terorisme, korupsi, semakin menghilangnya budaya Bali akibat modernisme sangat mengkhawatirkan. Kondisi tersebut yang membuat masyarakat membutuhkan kelompok keamanan tradisional yang mampu menjadi simbol sekaligus benteng untuk menunjukkan kekuatan dari kebudayaan Bali. Berdasarkan tugas, fungsi dan kewajibannya pecalang telah dibentuk untuk menjadi pionir masyarakat dalam mempertahankan keberadaan budaya Bali.</p> <p dir="ltr" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; text-align: justify;"> Sekretaris Desa Sedang I Gusti Ngurah Suarnawa, S.Pd mengatakan "Pecalang dari masa ke masa telah beralih fungsi tidak hanya untuk menjaga kelancaran upacara adat, namun juga menjaga acara dan aktivitas politik karena, pecalang masih disegani oleh masyarakat. Kesan wibawa pecalang yang diikuti dengan busana yang mendukung membuat pecalang memiliki kekuatan tersendiri untuk menjaga kestabilan masyarakat dalam desa adat di Bali," tuturnya. (004/KIM SDG) </p>
Pecalang Bertugas Menjaga Keamanan dan Ketertiban Desa
09 Jul 2018