<div style="text-align: justify;"> SEDANG-8/7/2018 Jika hendak masuk ke tempat suci di Bali, tak jarang dua patung berwujud seram menyambut di sebelah kanan dan kiri pintu gerbang. Dua patung ini umumnya memiliki ekspresi yang unik, yakni mata melotot, taring panjang dan tajam, namun dibarengi senyum tipis. Dan, salah satu lengannya memegang senjata berupa gada.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Masyarakat Hindu di Bali tidak asing dengan keberadaan dua patung ini. Mereka berdua disebut Dwarapala, yakni sosok penjaga pintu gerbang. Ekspresinya yang seram menyimpan kesan ketegasan dan peringatan bagi siapa pun agar tidak sembarangan masuk ke tempat yang dimaksud. Namun demikian, senyumnya tetap menyiratkan keramahan. Masing-masing dari patung ini bernama Nandiswara yang terletak di sebelah kanan (kiri pintu gerbang) dan Mahakala yang terletak di sebelah kiri (kanan pintu gerbang). Keberadaan keduanya dikaitkan dengan kekuatan Dewa Siwa sebagai salah satu manifestasi Tuhan dalam Agama Hindu.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Sekretaris Desa Sedang I Gusti Ngurah Suarnawa,S.Pd Mengungkapkan keberadaan sosok Dwarapala ini memang akrab dengan kehidupan umat Hindu di Bali. Tak hanya di tempat suci, namun terkadang beberapa rumah juga memajang patung Dwarapala di sebelah kanan dan kiri gerbang. "Tentunya patung ini bukan sekadar pajangan. Namun seperti yang kita tahu, senantiasa ada makna di balik benda-benda yang dibuat dan diletakkan oleh umat Hindu di Bali. Apalagi patung ini yang kerap ditemui di pintu</div> <div style="text-align: justify;"> masuk tempat suci " pungkasnya". (005/KIMSDG)</div>
Makna Dibalik Patung Penjaga Di Gerbang Pura
08 Jul 2018