<div> SEDANG-8/7/2018 Mejejaitan di Bali berhubungan erat dengan upacara keagamaan yang sering digelar di Bali, dalam pembuatan sarana upacara yadnya yang dominan dibuat dari busung (janur), kalau kita perhatikan hampir setiap hari terutama para kaum Ibu mempersembahkan upacara yandnya atau perembahyangan.</div> <div>  </div> <div> Orang-orang terkadang berpikiran semakin simple saja, pada saat upacara-upacara tertentu seperti saat Purnama, Tilem, Kajeng Kliwon yang datangnya setiap 15 hari sekali dalam sebulan, lain lagi hari suci lainnya yang sering diperingati oleh umat Hindu sebagai persembahyangan kepada Tuhan Tang Maha Esa, dengan manifestasi yang berbeda-beda, mereka cukup membeli ke pasar-pasar tradisional yang bisa ditemukan dengan mudah.</div> <div>  </div> <div> Sekretaris Desa Sedang I Gusti Ngurah Suarnawa,S.Pd Berpendapa, “Fenomena ini akan menyebabkan semakin pudarnya kemampuan remaja putri Bali untuk memiliki kemampuan membuat banten. Usaha yang bagus juga dari instansi pendidikan terutama dari sekolah, mengajarkan membuat sarana banten  kecil, nah peran aktif orang tua sangat diharapkan untuk mendukung semua ini, karena keperluan bebantenan yang paling banyak adalah di rumah”, tegasnya.(005/KIMSDG)</div>
Remaja Putri Bali Wajib Belajar Mejejaitan
08 Jul 2018