<p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: arial, sans-serif;">SEDANG -  05/07/18</span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <span style="font-family: arial, sans-serif;">Tari Pendet merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. </span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <span style="font-family: arial, sans-serif;">Setiap selesainya upacara di pura tentu kita sering melihat tarian mamendet yang dilakukan oleh pemangku istri atau PKK.  Dengan iringan gamelan, gerakan para pemanhku dan PKK terlihat lembut dan gemulai seakan mengikuti alunan gambelan. </span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <span style="font-family: arial, sans-serif;">Bendesa Adat Sedang Ir. Made Bujastra berharap para truni - truni Desa Sedang selesai melakukan persembahyangan supaya tidak langsung pulang dan ikut melakukan ngayah mamendet karena jika sudah menikah maka berkemungkinan besar tidak akan tinggal di Desa Sedang lagi "terangnya". (006/KIMSDG)</span></span></p>
Kolaborasi PKK dan Pemangku Istri
06 Jul 2018