<div style="text-align: justify;"> SEDANG-6/13/2018</div> <div style="text-align: justify;"> Sesekali mulut Petani yang akrab disapa pak risma (42) seperti bersiul memanggil ratusan ekor bebek yang sedang diangon di persawahan bekas panen di Subak Celuk Desa Sedang. Siulannya memang tidak begitu keras, akan tetapi seolah ratusan bebek meresponnya. Ratusan ekor bebek yang sebelumnya tersebar, tidak lama kemudian berjalan beriringan menuju petak persawahan lainnya.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Tidak seperti penggembala atau tukang angon bebek lain yang membawa tongkat panjang dengan rumbai, yang biasanya plastik di ujungnya, ia hanya mengandalkan tongkat yang tidak begitu panjang. Demikian pula, perlengkapan lainnya juga sederhana, hanya caping warna putih dipadu kaos warna putih pula. Sesekali tangan yang memegang tongkat diarahkan ke bebek yang kembali menyebar di beberapa petak sawah.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Begitu sampai di petak sawah yang baru, bebek petelur peliharaannya seolah saling berlomba mendapat makanan yang ada di balik jerami yang betebaran di sawah. Insting bebek tersebut lebih banyak yang mendatangi tempat merontokkan gabah. Saat bebek mencari pakan sendiri, pak risma hanya mengamati dari kejauhan. Bagi penggembala bebek, masa pasca panen memberi kegembiraan sekaligus keuntungan tersendiri. Penggembala bebek memang banyak mendatangi persawahan yang habis dipanen.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Yah, setidaknya dari persawahan bekas dipanen itu, peternak bisa mengurangi biaya produksi untuk membeli ransum bebek. Asupan tambahan makananm yang biasanya diberikan pada pagi dan sore hari, tidak lagi diberikan. Bebek cukup mencari pakan sendiri. "Kami ikut sibuk saat paska panen. Paling tidak, kami harus lebih banyak survei persawahan yang habis panen. Setelah melihat kondisi memadai untuk angon, kami langsung pindah lokasi baru," ungkap pak risma petani subak celuk yang sejak tujuh tahun ini menggeluti ternak bebek. (005/KIMSDG)</div>
Pasca panen, Sawah Diburu Penggembala Bebek
14 Jun 2018