<div style="text-align: justify;"> SEDANG – 14/06/2018</div> <div style="text-align: justify;"> Akhir – akhir ini, angin kencang yang melanda menyebabkan berbagai kerusakan. Khususnya pada lahan sawah pertanian yang berada di Subak Dledekan, Desa Sedang mengalami dampak langsung akibat peristiwa itu.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Seperti lahan sawah padi milik I Gusti Ngurah Made Adi (48), salah seorang petani di wilayah terdampak menuturkan, ada beberapa faktor yang membuat robohnya tanamam padi. Faktor pertama ada kencangnya tiupan angin membuat tanamam padi banyak yang tumbang / roboh. Selain itu ada faktor penggunaan varietas bibit yang kurang unggul, juga dapat mempengaruhi kuat tidaknya tanaman padi itu sendiri. “Dirinya juga menambahkan, untuk mengurangi kerugian akibat banyaknya tanaman padi yang roboh akan segera dilakukan proses pemanenan lebih dini, utamanya terhadap tanaman padi yang roboh. Sehingga diharapkan biaya kerugian bisa ditekan sekecil mungkin,” papar Ngurah Adi.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Menurut pendapat, “I Gusti Ngurah Suwindra selaku Klian Dinas Br. Aseman berpendapat bahwa pentingnya memilih penggunaan varietas yang ungul dan tahan terhadap cuaca yang extrim,” pungkasnya. (001/KIM SDG)</div>
Jelang Panen, Padi Roboh Akibat Angin Kencang
14 Jun 2018