<div style="text-align: justify;"> SEDANG-6/9/2018</div> <div style="text-align: justify;"> Dalam perayaan hari raya Kuningan, salah satu banten yang sering dihaturkan adalah banten Ajuman atau biasa disebut juga Soda atau Rayunan. Banten Ajuman merupakan sarana yang dipakai untuk memuliakan, menghormati, juga sujud kepada Hyang Widhi, nama Ajuman sendiri berasal dari Bahasa sansekerta yang berarti ngajum.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Dalam banten Ajuman biasanya berisi dua buah panek atau telompokan yang merupakan lambing danau dan lautan. Biasanya dalam banten Ajuman ada dua buah panek yang merupakan symbol dari purusha dan pradana yang disimbolkan bentuknya dalam danau dan lautan.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Selain dua buah panek, dalam banten Ajuman juga menggunakan tamas atau taledan.Dari filosofi masing-masing unsur dalam banten Ajuman yang pada intinya bertujuan pemujaan atau persembahan secara tulus ikhlas kepada Ida Shang Hyang Widhi Wasa.(005/KIMSDG)</div>
Makna dan Isi Banten Ajuman yang Dihaturkan Saat Kuningan
11 Jun 2018