<p> SEDANG - 05/06/18</p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 12px;"><span style="color: rgb(52, 52, 52); font-family: Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; background-color: rgb(250, 250, 250);">Di Bali, orang-orangan sawah atau hantu sawah atau memedi sawah disebut lelakut. Fungsi utama lelakut adalah untuk menakut-nakuti burung-burung pipit yang suka memakan biji padi. Namun, secara mistik, lelakut yang telah diberi mantra dan sesaji khusus, juga berfungsi sebagai alat penolak bala, menjaga agar sawah dijauhi dari gangguan orang yang ingin berbuat tidak baik. Misalnya, menjauhi sawah dari gangguan leak (ilmu tenung) atau orang-orang yang iri pada si pemilik sawah.</span></span></p> <p style="text-align: justify;">  Sekarang sangat jarang kita temui lelakut di persawahan karena jarangnya orang yang peduli akan seni ini. Jika terus begini maka bukan tidak mungkin jika suatu saat nanti lelakut akan punah dan lahan persawahan juga akan ikut hilang karena investor yang berduit dengan mudah merayu para masyarakat bali untuk menjual lahan pertanian mereka untuk dijadikan bangunan oleh pemilik barunya.</p> <p style="text-align: justify;">  Sekretaris Desa Sedang I Gusti Nguah Suarnawa,S.Pd menyampaikan agar masyarakat masih ingat akan tradisi mereka untuk terus membuat karya seni lelakut untuk menjaga peninggalan nenek moyang kita dan memancing para wisatawan asing untuk menikmati indahnya tradisi yang kita miliki "paparnya".(006/KIMSDG)</p>
Hampir Punah!!! Penjaga Yang Setia Walaupun Panas Dan Hujan Menyerang
06 Jun 2018