<div style="text-align: justify;"> SEDANG-Salah satu budaya adat bali yang saat ini terasa hampir punah adalah jajanan khas Bali. Jajanan yang satu ini jarang sekali ditemui dikehidupan sehari-hari dikarenakan kurangnya peminat konsumsi jajanan jenis ini.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Jajanan Bali sepertijaje reta, jaje uli, jaje gina dan lain sebagainya yang dulunya menjadi kegemaran masyarakat Bali kini hanya dapat dijumpai saat hari raya saja, dikarenakan jajanan ini diwajibkan untuk dipergunakan saat upacara keagamaaan.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Sekretaris Desa Sedang I Gusti Ngurah Suarnawa, S.Pd mengatakan surutnya penggemar jajanan Bali sangat dipengaruhi oleh adanya jajanan modern yang kebanyakan menyita perhatian, khususnya anak – anak. Kegemaran mengkonsumsi jajanan ini mesti lebih ditekankan terhadap anak-anak dan remaja sekarang karena disamping produk buatan sendiri jajanan ini juga tidak mengandung pengawet dan pemanis buatan seperti jajanan yang telah dikemas pabrik, tuturnya. (004/KIM SDG)</div>
Jajanan Khas Bali kurang Peminatnya
04 Jun 2018