<p style="text-align: justify;"> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">SEDANG - 30/05/18</span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">Hari Raya galungan adalah hari dimana kemenangan Dharma melawan Adharma bagi umat hindu. Pada hari Raya galungan, jika kita berpegian pada sore hari maka perjalanan kalian akan tersendat karena penglawangan idha bhatara di wilayah mereka masing - masing. </span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">Di Desa Sedang, pukul 17.00 Wita Idha Bhatara kelancaran ring jagat Desa Sedang.  Rutenya sendiri mulai dari pura desa ke utara menuju banjar Kauripan, kemudian ke selatan menuju banjar sigaran, lalu ke barat menuju banjar aseman dan terkhir ke utara menuju banjar sedang kemudian Idha bhatara kembali ke Pura Desa dan dilanjutkan melakukan pepranian oleh krama istri Desa Adat Sedang. </span><br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <br style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;" /> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">Ir.  Made Budastra  sekaligus sebagai Bendesa Adat Sedang berharap semua lapisan masyarakat Desa Sedang bukan saja krama lanang,  namun krama istri juga ikut ngiring idha bhatara supaya tidak mengutamakan ogoh - ogoh ketimbang Idha Bhatara "paparnya". (006/KIMSDG)</span></p>