<p font-size:="" open="" style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 15px; color: rgb(92, 95, 104); font-family: " text-align:=""> SEDANG - 27/05/18</p> <p font-size:="" open="" style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 15px; color: rgb(92, 95, 104); font-family: " text-align:=""> Melayangan atau bermain layang layang merupakan tradisi yang muncul secara turun temurun di masyarakat Bali dengan rasa kebersamaan yang  biasanya dilaksanakan  setelah panen di sawah, adapun jenis layangan Bali seperti layangan Janggan yang memiliki filosofi naga , Pecukan (daun) , dan Bebean (ikan) , selain itu layangan juga diyakini dengan nilai religiusnya yaitu interpretasi jiwa dari rare angon.</p> <p font-size:="" open="" style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 15px; color: rgb(92, 95, 104); font-family: " text-align:=""> Namun dengan adanya era globalisasi generasi muda seakan melupakan tradisi melayangan dan memilih alternatif untuk menghibur diri dengan bermain game, oleh karena itu "Rare Angon Jenggala" mengajak generasi muda agar lebih mencintai seni budaya Bali khusunya dalam tradisi melayangan. "Tujuan melestarikan tradisi melayangan agar generasi muda dapat mempererat tali persaudaraan khususnya di wilayah Desa Sedang yang berfilosofi seperti sampat lidi (sapu ijuk) yang memiliki arti jika kita bersatu maka segala rintangan bisa kita atasi". Kami harap agar pihak yang terkait dapat memberikan ruang kepada generasi muda agar tradisi melayangan tidak tergerus budaya luar, mereka juga berharap pemerintah menyediakan tempat untuk bermain layangan dikarenakan saat ini kurangnya lahan persawahan yang dikarenakan alih fungsi lahan.</p> <p font-size:="" open="" style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 15px; color: rgb(92, 95, 104); font-family: " text-align:=""> Sekertaris Desa Sedang, I Gusti Ngurah Suarnawa,SH sangat mengapresiasi dengan adanya pelestarian seni budaya Bali, beliau menuturkan bahwa sudah sepatutnya kita melestarikan tradisi melayangan ini, "Generasi muda sebagai ujung tombak karakter bangsa khususnya di Desa Sedang, tiang harapkan dapat menjadi garda terdepan dalam melestarikan tradisi", ujarnya. (006/KIMSDG)</p>
Kulit Hitam Demi Ajeg Tradisi!!!
27 May 2018