<div style="text-align: justify;"> SEDANG-Subak merupakan suatu sistem swadaya masyarakat yang berfungsi mengatur pembagian aliran irigasi yang mengairi setiap petak area persawahan. Sistem ini dikelola secara berkelompok. Subak yang berada di Desa Sedang agar tetap di lestarikan, apalagi subak nyata-nyata berperan dalam menjaga kelangsungan pertanian.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;">   Dalam organisasi subak, dikenal dengan adanya beberapa perangkat. Perangkat- perangkat yang ada dalam subak adalah pekaseh (ketua subak), penyarikan (juru tulis), kasinoman (juru arah), dan beberapa yang lainnya. Dikenal adanya sub-kelompok yang terdiri dari 20-40 petani yang disebut munduk, yang diketuai oleh seorang pengliman. Subak juga memiliki kekhasan dalam hal ritual upacara keagamaan yang  berlangsung di dalamnya. Dalam subak, dikenal adanya ritual yang berlaku secara perseorangan dan ritual berkelompok (tingkat munduk/tempek dan subak).</div> <div style="text-align: justify;"> <span style="display: none;"> </span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;">   Perbekel Desa Sedang I Gede Putu Natih, SE (3/5/2018) mengatakan semua budaya yang ada, memang harus dilestarikan agar para anak cucu dikemudian hari dapat mewarisinya. Subak di Desa Sedang agar tetap terjaga tentu ada syarat yang mesti ada, seperti air yang harus tetap tersedia untuk mengairi area sawah, tuturnya. (004/KIM SDG)<span style="display: none;"> </span></div>
Lestarikan Subak yang berada di Desa Sedang
04 May 2018