<div> SEDANG – Hasil panen cabai Desa Sedang, Kec Abiansemal menurun. Hal ini diduga karena</div> <div> menanam pada waktu musim hujan. Tingginya curah hujan beberapa bulan yang lalu,</div> <div> membuat para petani khawatir mengalami gagal panen.</div> <div>  </div> <div>   Menurut salah seorang petani cabai di Desa Sedang, Kec Abiansemal, I Gusti Ngurah</div> <div> Sumertayasa 56 tahun, menurutnya cuaca yang menerjang ketika masa tanam sangat</div> <div> mempengaruhi pertumbuhan cabai. Apalagi ketika cuaca panas tiba – tiba diguyur hujan</div> <div> deras membuat jamur cepat tumbuh ditanaman yang mengakibatkan “Tanaman banyak</div> <div> yang mati terkena jamur”, ujarnya, Selasa 1 Mei 2018.</div> <div>  </div> <div>   Ngurah Sumerta mengungkapkan, dalam kondisi normal, beliau biasanya menghasilkan</div> <div> lebih dari 10 kilogram sekali panen, namum saat ini hanya empat hingga lima kilogram saja.</div> <div> “Turunnya produksi cabai cukup drastis hingga 60 persen”, tuturnya.</div> <div>  </div> <div>   Menurut keterangan “I Gusti Ngurah Suwindra selaku Kelian Dinas Banjar Aseman, Desa</div> <div> Sedang, menyatakan bahwa untuk menangani hal tersebut para petani harus mengantisipasi</div> <div> dengan memperhitungkan masa tanam yang tepat, untuk pertumbuhan cabai yang sehat</div> <div> dan produksi yang normal”, tegasnya. (001/KIMSDG)</div>
Produksi cabai di Desa Sedang menurun, karena menanam di musim hujan
01 May 2018