<p> Senin, 10 april 2018</p> <div>    Tidak sia - sia keuletan dari kecil akan seni. Didatangi oleh tim KIM di sela - sela kesibukannya I Nyoman</div> <div> Adnyana (38) seorang pengrajin biyas melila Br. Kauripan, Sedang.</div> <div>  </div> <div>    Usahanya ini dia mulai tahun 2010 dari sekedar hoby mengukir hingga menjadi seorang pengrajin biyas</div> <div> melila. Keahliannya ini dia pelajari sejak kelas 1 SMP tepatnya umur 12 tahun (tegasnya).</div> <div>    </div> <div>    Membuat ukiran biyas melila membutuhkan waktu sekitar 1 hari, sedangkan satu buah pelinggih</div> <div> membutuhkan beberapa jenis dan model ukiran. Pemesanan kerajinan biyas melila ini hampis seluruh</div> <div> kawasan Bali mulai daerah Badung, Denpasar, Tabanan, Gianyar, Buleleng, Bangli dan Jembrana. Harga</div> <div> satu buah pelinggih biyas melila pun beraneka ragam mulai dari harga 5 juta hingga 60 juta rupiah.</div> <div>  </div> <div>    I Nyoman Adnyana sangat mensyukuri keahlian di bidang seni karena di jaman modern saat ini sangat</div> <div> sedikit bisa kita jumpai pengrajin ukiran biyas melila seperti I Nyoman Adnyana di Banjar Kautipan ini.</div> <div> (006/KIMSDG)</div>
DARI HOBY HINGGA MENGHASILKAN JUTAAN RUPIAH
11 Apr 2018