<p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Sedang-18/07/2018</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Buah sentul memiliki nama latin Sandoricum koetjape, bentuknya pipih tapi cenderung bulat, diameter buahnya sekitar 5 cm, berwarna kuning keemasan, dan adanya bulu halus yang menempel di kulit. Untuk daging buahnya, bagian luar dagingnya berwarna merah, agak keras dan rasanya sedikit asam bila dikonsumsi. Tapi pada bagian daging buah yang dalam warnanya putih, lengket dengan biji, serta rasanya lebih manis. Biasanya dalam satu buah kecapi akan ada kurang lebih 3 biji berwarna coklat berbentuk seperti telur.</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">buah yang tumbuh di pulau dewata yang dulu dianggap sangat bermanfaat bagi masyarakat, namun saat ini sudah jarang ditemui dan digantikan dengan buah-buah import yang dianggap lebih menarik. Buah itu disebut buah “Sentul” atau lebih dikenal dengan sebutan buah “Kecapi”.</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Pohon buah kecapi alias buah sentul ini termasuk pohon yang cukup besar. Tingginya bisa sampai 30 meter dan begitu rimbun dengan daun-daun pada pohonnya. Daun itu berukuran sampai 18 cm, bentuknya majemuk atau bulat tapi meruncing. Sementara itu, bunga pohon kecapi terletak pada ketiak daun, warnanya kuning-kuning agak kehijauan dan baunya lumayan harum.</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">Meskipun pohon Sentul tidak asli dari Bali ataupun Indonesia, tetapi pada jaman dahulu buah sentul ini sangat banyak digunakan oleh masyarakat, baik dimakan langsung, dimasak maupun digunakan sebagai salah satu pelengkap dalam persembahan upacara. Di Bali khususnya, buah ini juga sering digunakan sebagai bahan rujak buah yang biasanya di campur dengan bumbu terasi, gula pasir, garam dan ditambah dengan sedikit air sebagai kuahnya.</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 14px;">I GN Suarnawa S.Pd Selaku Sekretaris Desa Sedang mengatakan, “Saat ini di Bali sudah jarang ditemui pohon buah Sentul ini terutama di daerah perkotaan. Tetapi jika anda pergi ke daerah pedesaan di Bali mungkin masih bisa ditemui pohon ini dan anda bisa menikmati rasa asam manis buah Sentul, ungkapnya. (005/KIMSDG)</span></p>
Buah Sentul, Buah yang Kini Mulai Jarang Keberadaannya
19 Jul 2018